![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9rXqrbv0ctfwxT3M0pjqaEfOGuhmTaplWy4WEboQYFxlIhpVDjyevR5HvgOZVM4x-PwlFu5DiTM0qTIFyLfym6x_rzHQul_PIjWarw6At-53wHpPex0Rp1zDVgoEIgCMw5uyBI0IGjutH/s320/sakura17-2.jpg)
Taman Ueno (上野公園 Ueno kōen) adalah taman umum yang berada di kawasan Ueno, distrik Taito-ku, Tokyo, Jepang. Nama resminya adalah Taman Ueno Pemberian Kaisar (上野恩賜公園 Ueno onshi kōen). Taman seluas sekitar 530 ribu meter persegi ini dikelola Dinas Pekerjaan Umum Tokyo.
Di sebelah selatan taman terdapat kolam luas bernama Kolam Shinobazu. Di musim panas, sebagian permukaan kolam dipenuhi dengan indahnya daun-daun hijau dan merah muda bunga tanaman seroja. Di musim dingin, burung-burung migran menggunakan Kolam Shinobazu sebagai tempat tinggal sementara hingga datangnya musim semi. Di musim semi, Taman Ueno populer sebagai tempat melihat bunga sakura. Ketika bunga sakura sedang mekar-mekarnya, taman ini ramai dengan orang yang datang berkelompok-kelompok untuk melakukan hanami.
Cikal bakal Taman Ueno berawal dari berdirinya Kuil Kan’ei-Ji yang dibangun oleh Shogun Tokugawa Iemitsu pada zaman Edo. Setelah Kuil Kan’ei-Ji terbakar habis, kawasan di sekitar kuil kemudian dikembangkan menjadi Taman Ueno berdasarkan usulan seorang dokter Belanda bernama Anthonius Bouduin pada tahun 1870. Sejak saat itu, Taman Ueno pun secara bertahap mulai dibangun dibawah pengawasan Badan Rumah Tangga Kekaisaran, dan akhirnya pada tahun 1924 dihibahkan pada pemerintah Jepang.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhymkXbeeDI8WlWDUNrMy6PT7NiqRJOQx22X_lJTvh1xBje9Lgwy3Iqwaf8PTPEJ0bsie-yxHxPBK8t3r95QZLBDURcZwuU4vhpxn6Mv6Cvut95jaRSRwlA2WXgWBa9_dL13bPrx-w-6Ns/s320/Ueno+Park.jpg)
Selain karena faktor sejarah, Taman Ueno juga dikenal karena luasnya yang mencapai 530 ribu meter persegi. Sebuah ukuran yang fantastis untuk sebuah taman. Taman Ueno memiliki 8800 pohon dari berbagai jenis, mulai dari Pohon Ceri Jepang (yang bunganya merupakan bunga khas Jepang “Sakura”), Ginko Biloba, dan masih banyak lagi. Itu belum termasuk dengan ragam semak yang luasnya mencapai 24800 meter persegi.
Taman ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas kebudayaan yang dapat dinikmati publik. Sebut saja Tokyo National Museum (berdiri tahun 1872) dan National Museum of Western Art (berdiri tahun 1959) yang terdapat di dalam Taman Ueno. Selain kedua museum tersebut masih banyak fasilitas lain yang terdapat di Taman Ueno, antara lain Tokyo Metropolitan Art Museum, National Museum of Nature and Science, International Library of Children’s Literature, Shitamachi Museum, Tokyo Bunka Kaikan, Ueno Royal Museum, Sogakudo Concert Hall, dan Tokyo University of the Arts.
Banyak sekali, bukan? Rasanya waktu seharian pun tak kan cukup untuk mengelilingi berbagai fasilitas yang terdapat di taman yang menakjubkan ini..^^
Selain museum, di Taman Ueno Anda juga dapat melihat berbagai peninggalan sejarah dan juga universitas (Japan Art Academy). Beberapa peninggalah sejarah yang dapat ditemukan disini antara lain Pagoda Kan’ei-Ji, kuil Shinto Ueno Tosho-gu, main hall Kuil Kan’ei-Ji, dan Mausoleum Tokugawa.
Sebetulnya jika dihitung dengan aneka koleksi patung bersejarah dan berbagai monumen, maka masih sangat banyak yang dapat Anda temukan disini. Anda juga dapat melihat patung dari dokter Anthonius Bouduin yang memprakarsai Taman Ueno. Patung ini selesai direkonstruksi ulang pada tahun 2006, karena saat pertama dibangun pada tahun 1973 ternyata wajah patung salah mengambil wajah adik dokter Anthonius.
Taman Ueno tak hanya menarik karena beragam fasilitas yang dapat ditemukan didalamnya. Taman ini juga memukau karena rimbunnya pepohonan yang rindang dan suasananya yang asri. Jalan-jalan di dalam taman pun dirancang agar tidak membentuk genangan sekalipun saat hujan turun, sehingga tetap nyaman digunakan berjalan-jalan di waktu hujan.
Suasananya pun bersih, tak ada sampah yang berserakan kecuali sampah organik yang berasal dari daun-daun yang berguguran. Jika beruntung, Anda mungkin dapat melihat pertunjukan musik yang digelar oleh kelompok musik tertentu. Salah satu kelompok musik yang cukup rutin tampil di Taman Ueno adalah Tokyo Rakutakedan, sebuah kelompok musik yang menggunakan aneka instrumen musik dari bambu (termasuk angklung).
Di musim semi, 800 pohon Sakura yang terdapat di Taman Ueno pun mulai berbunga. Pada masa-masa itu Taman Ueno akan dipadati oleh pengunjung yang menjalankan tradisi hanami, yaitu tradisi menikmati keindahan bunga Sakura sambil makan dan minum bersama teman maupun keluarga.
Pada musim ini pula, burung-burung migran yang selama musim dingin menggunakan Kolam Shinobazu (kolam seluas 16 Ha yang terdapat di Taman Ueno) sebagai tempat tinggal pun mulai bermigrasi. Jadi Anda tidak hanya akan menikmati indahnya bunga Sakura. Anda pun berkesempatan untuk mengamati proses migrasi beragam burung migran. Menarik, sekaligus unik.
Courtesy of: Asia Pacific Travel Destinations & Review, Wikipedia